10 Fakta
Ilmiah dalam Alquran yang Terbukti Kebenarannya
Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali
dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah
kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan
kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan
tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini
disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah.
Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang
Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran
adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran
bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi
juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya
dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17
Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah
dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.”
(QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran
yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak
pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun
ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah.
Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran
yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran
itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut 10 fakta ilmiah Alquran yang dihimpun detikRamadan
dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai
dengan ayat-ayatnya.
1. Fakta tentang besi
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125105_besi-300x231.jpeg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.jpg)
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami
turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata
“anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi
manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara
bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari
langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu.
Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar
angkasa.
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang
membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan
bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu
tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang
memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam
peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)
2. Fakta penciptaan
berpasang-pasangan
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125220_berpasangan.jpg-300x186.png](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image004.gif)
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak
hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai
partikel yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan
penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan.
Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun
1933 karena penemuannya itu.
3. Fakta tentang garis edar tata
surya
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125327_garisedarbaru-300x214.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image005.jpg)
Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam
semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari
dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS
Al Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah,
sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai
bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis
edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta
ini. Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan
kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis
edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem
gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di
alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.
4. Fakta tentang penciptaan manusia
dalam 3 tahap
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125515_bayoidalamrahim-300x216.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image006.jpg)
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan
daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap
petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap
(tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses
penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap.
Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui
pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri
mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah
minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga
mulai terbentuk.
Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8
hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya.
5. Fakta tentang jenis kelamin bayi
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125617_jeniskelaminbayibaru-300x210.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image007.jpg)
Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat
45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air
mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa
penentu jenis kelamin berasal dari wanita.
6. Fakta tentang sidik jari manusia
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125738_sidikjari2-300x300.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image008.jpg)
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang
kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah
meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan
sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun
Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI
adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu
menandingi kualitas ASI.
Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat
baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa
waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena
memberikan banyak manfaat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
8. Fakta tentang relativitas waktu
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/125939_relatifitaswaktu-300x220.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image009.jpg)
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al
Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan
dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang
merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu
juga sebaliknya.
9. Fakta tentang gunung
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/130036_gunung-300x202.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image010.jpg)
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di
antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung
diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh
supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula)
di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al
Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)
10. Fakta tentang dasar lautan yang
gelap
![http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/130125_dasarlautanbaru-300x204.jpg](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image011.jpg)
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah
penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar
lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran
surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;
gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur:
40).
sumber : detik.com
http://cyberdakwah.net/10-fakta-ilmiah-dalam-alquran-yang-terbukti-kebenarannya/
Keajaiban Al Qur'an dan Ilmu Pengetahuan
![tatasurya](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image012.gif)
Benar kiranya jika Al Qur'an disebut sebagai
mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur'an yang diturunkan di abad
ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira
bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan
modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" [Al
Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit
dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big
Bang dan teori ilmiah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit)
itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa,
termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air.
Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa
air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur'an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di
dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis
edar tertentu.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam
garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa
matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
"Dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding
Universe)
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di
saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan
sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)
Menurut Al Qur'an langit diluaskan/mengembang.
Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Menurut Stephen Hawkings dengan teori Big Bang,
sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara
terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Teori lain seperti Inflationary
juga berpendapat jagad raya terus berkembang. Para ilmuwan menyamakan peristiwa
mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan
yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta
bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun,
penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern,
mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia
terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander
Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis
menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data
pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin
Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi
terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
![PergerakanGunung](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image013.gif)
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu
sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan."
[QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung
itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur'an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan
kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas
lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya
dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa
benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun
kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka
bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan
Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana
pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915,
sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi
awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di
kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah
menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah
satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika,
Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang
terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun
setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan
yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya
Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa
sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan
luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah
penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan
peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan
ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan.
Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang
disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi,
membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan
berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut
terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara
perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih
lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn
and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di
sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung
sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga
menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung
dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of
Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu
kejaiban Al Qur'an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh
para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur'an.
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk
mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu
dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (Al
Qur'an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
"Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa
Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka
menang)." (Al Qur'an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620
Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan
bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan
dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium
waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil
baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut
kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia,
dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah
datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium,
Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja
dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur
memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada
titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia,
yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren
Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University
Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir'aun
![ramsesii](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Canthoni%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image014.gif)
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi
Fir'aun di Mesir. Pada mumi Ramses II Dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan
garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya
di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses
II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya
diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga bisa menjadi pelajaran
bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada
cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau
(karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir'aun, Piramid, yang
tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun
1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah Subhanahu
wa Ta'ala (bukan buatan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur'an yang berulang-ulang menyebut adanya
pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka
yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui." [Yaa Siin
36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya
mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad.
Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau
fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang
paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah
untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan
untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang "pasangan"
umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan
"maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas
memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut
telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi
diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada
tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa
materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki
sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi,
elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta
ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
"...setiap partikel memiliki anti-partikel
dengan muatan yang berlawanan ... dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada
kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam
vakum di setiap saat, di setiap tempat."
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak
terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan
bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi",
persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak
mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan.
Tulisan di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban
Al Qur'an yang ada dan ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi
yang ingin tahu lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah.
Jelas Al Qur'an itu benar dan tak ada keraguan di
dalamnya.
"Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" [Al Baqarah:2]
Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi
kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur'an hanya ada satu dan
tak ada pertentangan di dalamnya:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." [An Nisaa':82]
Al Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur'an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
Al Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur'an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
Sumber:
Harun Yaya
Mukjizat Al Qur'an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Mukjizat Al Qur'an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Sumber: http://media-islam.or.id/