Rabu, 24 April 2013

macam - macam penafsiran dalam hukum pidana


Macam- macam penafsiran dalam hukum pidana:

1.      Penafsiran autentik    : penafsiran ini disebut juga dengan penafsiran resmi, disebut penafiran autentik karena  tertulis secara resmi dalam uu, artinya berasal dari pembentuk uu itu sendiri, bukan dari sudut pelaksana hokum yakni hakim.

2.      Penafsiran historis      : adalah cara penafsiran suatu norma atau bagian/ unsure norma dalam suatu peraturan perundang-undangan, yang didasarkan pada sejarah ketika uu itu didisusun, dibicarakan ditingkat badan-badan pembentuk uu.

3.       Penafsiran sistematis : adalah suatu cara untuk mencari pengertian dari suatu rumusan norma hokum atau bagian/unsure dari norma hokum dengan cara melihat hub antar bagian atau rumusan yang satu dengan yang lain  dari suatu undang-undang.

4.      Penafsiran logis          : suatu macam penafsiran dengan cara menyelidiki untuk mencari maksudsebenarnya dari dibentuknya suatu rumusan norma dalam uu dengan menghubungkannya dengan norma yang lain yang masih ada sangkut pautnya dengan rumusan norma tersebut.

5.      Penafsiran gramatikal           : disebut juga penafsiran menurut atau atas dasar bahasa sehari-hari yang biasa digunakan oleh masyarakat yang bersangkutan.

6.      Penafsiran teologis     : teleologische intepretatie adalah suatu penafsiran terhadap suatu rumusan norma atau bagian dari rumusannorma dalam uu berdasarkan maksud pembentuk uu dalam merumuskan norma tersebut.


7.      Penafsiran analogis    : adalah macam penafsiran terhadap suatu rumusannorma atau bagian/ unsure suatu norma rertentu dalam uu dengan cara memperluas berlakunya suatu norma dengan mengabstraksikan rasio ketentuan itu sedemikian rupa luasnya pada suatu kejadian kongkret tertentu yang sesungguhnya tidak termasuk dalam isi dan pengertian dari norma itu.

8.      Penafsiran ekstensif   : Penafsiran ini hampir sama dengan Penafsiran analogis hanya saja pada Penafsiran ekstensif pijakannya masih pada pengertian tentang norma itu, tetapi telah disesuaikan dengan pengertian dan makna dari norma itumenurut masyarakat sekarang, tidak menurut pengertian pada saat norma itu dibentuk. Artinya ada perubahan makna dari  suatu pengertian unsure rumusan atau rumusan suatu norma.


9.      Penafsiran A contrario          : adalah suatu macam Penafsiran dengan cara mempersempit berlakunya uu. Merupakan kenalikan dari Penafsiran analogis dan ekstensif.

Senin, 22 April 2013

cerita motivasi


Belajarlah Bersyukur, Wahai Anak Muda
Alkisah seorang anak muda yang sedang bersedih hati, tengah duduk- duduk di sebuah taman. Dia menempati sebuah bangku yang hanya ada satu bapak tua saja disebelahnya. Anak muda tersebut kemudian mengajak si pak tua bercakap- cakap sambil melepas lelah dan menghangatkan suasana.
Dia kemudian menceritakan tentang begitu banyak penderitaan serta kekurangan dalam hidupnya. Sesekali dia menangis sambil menyeka air matanya. Sungguh sangatlah berat beban di hatinya.
Setelah beberapa saat mereka menghabiskan waktu bersama, anak muda tersebut berkata kepada bapak tua, ” Kau lebih tua dari pada aku, maka berilah aku ilmu tentang pengalaman hidupmu”. Si bapak tua hanya tersenyum, lalu dia berkata,
“anak muda, bagaimana pendapatmu, kalau ada seseorang yang kaya, yang bersedia membeli matamu itu dengan harga berapapun yang kau mau? apa kau bersedia? ”
” Tidak, aku tidak akan mau, walau berapapun dia membayarku. Bukankah kesehatan itu jauh lebih berharga, pak tua?” Jawabnya tersebut bersemangat.
” Lalu bagaimana kalau dia mengganti pilihannya dengan membeli kedua kakimu? mungkin dengan harga yang lebih mahal lagi misalnya” Lanjut pak tua tersebut.
” Apa gunanya semua uang itu pak tua, kalau aku tidak bisa menikmati dunia ini karena aku pincang?. Aku tidak mau”
” Kalau tanganmu saja?”
“Tidak mau!” jawab si anak muda singkat.
“Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau dia membeli hatimu saja?” tanya pak tua sambil tersenyum.
” Pak tua, ada apa denganmu? aku meminta nasehatmu, malah kau menyarankan menjual organ tubuhku. Aku pasti tidak akan mau. Walaupun mereka membelinya dengan harga milyaran sekalipun.” jawab anak muda tadi dengan sedikit marah.
Si bapak tua tertawa, serta geleng- geleng kepala melihat anak muda yang duduk di sebelahnya .
” Hay anak muda, jika kau sudah beroleh nikmat seharga milyaran dari Allah, lalu atas tujuan apa lagi kau masih mengeluh? dimana rasa malumu pada Tuhanmu?. Kau masih muda, kau masih mampu melakukan segalanya, kau kuat. Ingatlah, satu hal yang merenggut kesenangan dan kedamaian hidupmu, adalah keluhanmu dan rasa tidak bersyukurmu itu”.
“Lalu…?” tanya anak muda tersebut dengan masih terbengong.
” Kesenangan itu tidak hanya sebatas harta dan materi semata. Sadarilah, bahwa keimanan, kesehatan, keluarga, kepandaian, ataupun teman yang baik, dan sebagainya adalah nikmat yang tidak terhingga. Allah memberi semua itu, bahkan saat kita tidak meminta sekalipun. Bukankan Allah itu sangat baik?. Maka syukurilah semua itu. Dan jangan hanya mengeluh”.
Mendengar semua wejangan dari si bapak tua tersebut, si anak muda hanya terbengong tanpa bisa berkata apa- apa. Dan belumlah selesai semua itu, sang bapak tua kemudian meninggalkan tempatnya duduk.
Beliau berjalan dengan menggunakan tongkat karena ternyata beliau buta, dan hanya memiliki sebelah kaki saja. Saat mencoba berdiri, wajah beliaupun terlihat lebih pucat. Anak muda tersebut terperangah melihat keadaannya. Dan sebelum bapak tua itu benar- benar pergi, si anak muda bertanya,
” Kau tampak pucat, apa kau sakit?”
” Sudah 2 tahun ini, bapak sakit liver. Dan sudah sebulan lebih, setiap pagi bapak menghabiskan waktu disini, untuk sekedar menghibur diri. Dan kau tahu anak muda, walaupun keadaan bapak seperti ini, tapi bapak tidak mau marah pada Allah, malah sebaliknya bapak ingin selalu belajar bersyukur, bahwa sampai saat ini bapak masih diberi nafas, paling tidak untuk bisa tertawa ketika bersamamu tadi.” Jawab pak tua dengan senyum.
Dan Beliaupun akhirnya meninggalkan si anak muda yang masih tetap terpaku dengan seribu satu pikiran yang ada di kepalanya.
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa Membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
“Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah”. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, Bagaimana rasanya?”. “Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda. Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk
punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama”.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung ! pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu”. Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat.
“Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan”.

Minggu, 21 April 2013

fakultas syariah IAIN STS JAMBI


Prof. H.M Hasbi Umar,Ma., Ph. D
Pendobrak kebijakan-kebijakan kreatif dibalik kemajuan fakultas syariah

Siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini? Pintar, kratif, berwawasan luas dan paling suka memperkenalkan kampus biru kedunia luar, siapa lagi kalau bukan Prof. H.M Hasbi Umar,Ma., Ph. D. dekan fakultas syariah ini memang tak henti-hentinya menginginkan kampus biru dan terutama fakultas syariah dikenal diluar, baik dilingkup nasional maupun internasional.
Hasbi, begitu panggilan akrabnya, menghabiskan waktu  hampir satahun lamanya berkeliling Malaysia ” tidak ada satupun negeri dimalaysia yang belum saya masuki, dan tidak ada collage yang tidak saya datangi, untuk memperkenalkan iain
ia sering meminta waktu barang semenit untuk mempromosikan iain khususnya waktu gladiresik acara wisuda.
Siapa sangka kalau sosok hasbi yang sudah dikenal perjuangannya ini diwaktu kecil tidak pernah bercita-cita untuk jadi dekan bahkan dosen sekalipun, hasbi yang mulai dari kecil lebih banyak berkecimpung didunia pendidikan agama ini  bercita-cita menjadi imam dan pegawai syara’ sebagaimana kakeknya” dikampung, seorang pegawai syara’ sangat dihormati, bicaranya juga didengar “  mindset seperti inilah yang telah tertanam dalam diri hasbi semenjak kecil.
Tekad untuk menjadi imam atau pegawai syara’ serta niat untuk mendalami ilmu agama akhirnya menuntun hasbi masuk  IAIN ke fakultas syariah sesuai dengan mindset yang tertanam tadi.  Untuk mendukung perkuliahan baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun pembelajaran, dari mulai datang kekota jambi langsung mencari masjid. “karena selain bisa mengajar ngaji kita juga bisa sekaligus   belajar imam dan khotib yang semakin mendekatkan dia dengan cita-citanya” kenang sarjana yang sudah  bergelar doctor ini.
Masih diingat olehnya ketika masih kulyah ia sudah menguasai ayat-ayat pendek dalam juz amma, berbeda sekali dengan mahasiswa sekarang yang terkejut dan merasa terbebani dengan kewajiban hapal juz amma sebagai persyaratan kelulusan, cetusnya.
Selesai dari IAIN sebenarnya hasbi ingin langsung pulang kekampung halaman untuk merealisasikan apa yang pernah dipelajarinya, namun Allah berkata lain, pada tahun itu juga dibuka kesempatan untuk umum mengikuti tes menjadi dosen dan tes untuk mengikuti paskah yang sebelumnya hanya dikhususkan untuk pegawai negeri saja. Akhirnya beliau tidak jadi balik. Dengan sehabatnya umar al hadad, hasbi memutuskan untuk mengikuti tes dosen sedangkan temannya umar al hadad mengikuti tes paskah, Alhamdulillah, keduanya lulus. Dan dari sinilah karier hasbi mulai menanjak.
Mulai bertugas tahun 1993-1997 setelah itu hasbi melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Selesai S3 tahun 2003 awal. Pulang ke Indonesia pertengahan tahun 2004.  Rentan waktu sekitar satu tahun seperti yang telah disebutkan sebelumya itulah yang dipergunakan hasbi untuk mempromosikan IAIN. Beliau berkata kalau orang sudah berbicara mahasiswa afrika, asia dan lain-lain kita iain, bahkan jambi belum banyak orang yang mengetahuinya.
Dengan mengistilahkan jambi bagaikan madinatul munawaroh yang jarang diberitakan dalam media massa karena factor keamanannya, begitu pula hasbi mengumpamakan jambi kepada orang luar sebagai kota yang aman sehingga sangat bagus sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Dan ternyata usaha beliau menampakkan hasil, dengan persetujuan rector, dibuatlah program pengenalan kampus yang dikenal dengan nama matrikulasi. Semenjak itulah mahasiswa dari Malaysia yang awalnya berjumlah 11 orang kulyah di IAIN belajar mata kulyah yang diakui baik di IAIN sendiri dan juga diakui dinegeri Malaysia.
Gebrakan-gebrakan tersebut ternyata mempopulerkan nama  hasbi sebagai seorang yang cemerlang, hal ini dapat dibuktikan dengan dipercayakannya beliau setelah  Pulang tahun 2004 oleh rector asafri jayabakri membuka program s2 ekonomi islam.dan langsung jadi ketuanya. Perjuangan beliau berlanjut,Setelah itu menyarankan kepada rector untuk membuka kelas dimalaysia khusus untuk  orang yang kerja terutama khusus untuk guru madrasah. Itu sebagai corong untuk memperkenalkan iain. hasbi Sempat jadi asisten director setahun, bahkan menjadi pembantu rector pun sempat beliau jabat “saya tidak tahu diangkat lagi menjadi pembantu rector tampa konfirmasi sebelumnya” ingat beliau.
Hasbi yang lahir dibungo,….,…….,………..  ini sepintas orang akan berpikir kalau ia adalah tipe orang yang serius, jarang tertawa dan killer tetapi setelah mengenal beliau orang akan mengatakan beliau adalah orang mudah senyum dan juga memiliki selera humor. Selain itu  hasbi yang bertubuh tinggi ini sangat menyukai jenis olahraga menggunakan bola, seperti: bola kaki, bulu tangkis, pimpong dan bola volli, bahkan beliau sempat menjadi anggota tim volli dalam sebuah even.
Dalam hal perhatian kepada keluarga, hasbipun tidak lantas mengurangi waktunya untuk keluarga, beliau memposisikan waktu dengan baik sehingga keluarga tidak terabaikan.  Banyak hal yang dilakukannya untuk keluarga, diantaranya mengajak anak-anak berlibur , atau sekedar jalan-jalan untuk mencari-cari makanan diluar.

………………….,………………….,………………………… adalah contoh karya-karya tulis beliau yang sudah dibukukan,  tulisan beliau pada buku yang berjudul”NALAR FIQH KONTEMPORER” berisi keinginan beliau untuk menginformasikan bahwa fiqh itu adalah hasil pola pikir/ijtihad para ulama. Agar kita tidak salah memahami arti syariat secara sempit, paling tidak kita melandaskan pada 4 hal: ushuluddin, puru’uddin, syari’ah, furu’uh syari’ah. Disisi lain dalam pemahaman syariat itu, syariat bersifat komperehensip. Ulama membagi syariah menjadi dua: aspek ibadah dan aspek muamalah, ibadah berfungsi sebagai penghubung dengan tuhan, dan muamalat,    mengatur manusia mulai dari senyum , bejalan duduk dan lain-lainnya, cara bersikap dengan orang yg lebih tua. Kemudian universal  bisa berlaku sepanjang zaman, syariat juga flexsibel, menyesuaikan keadaan, satu masalah bisa berbeda hukumnya.
Karena t4 yang membedakan, misalnya: masalah  kb, dimalaysia itu dilarang/diharamkan karena secara politis merugikan islam, krena dalam perjalanannya orang islam melayu saja yg mengikuti, sedangkan orang chinnes dan india tidak. Jadi islam rugi,  kb di indonessia bisa wajib mengingat jumlah pddk Indonesia yg besar.karena fiqh adalah hasil dari sebuah pemahaman, maka fiqh itu berada pada posisi boleh dikritis/boleh direkontruksi. Nalar fiqh kontemporer bahwa bisa saja dulu pernah dibicarakan sekarang dibicarakan lagi, dulu pernah ada namun sekarang ditunda dulu pelaksanaannya, dulu perempuan dilarang keluar sendirian, sekarang prempuan keluar  tampa muhrim apakah sudah melanggar syariat? dulu suara perempuan termasuk aurat, sekarang perempuan banyak ngisi acara di tv, ungkap beliau.
              Dari pemaparannya masalah fiqh terlihat sekali kedalaman pengetahuan beliau apalagi  disertakan dengan contoh. Semoga ketekukan, semangat, dan keuletan beliau bisa menjadi contoh bagi semua dan terutama bagi mahasiswa dan semoga kita bisa merealisasikan pesan beliau “berkomitmen, bekerja sama, disiplin, tanggung jawab, serta bersemangatlah  untuk kamu selaku mahasiswa”dan ingatlah bahwa mahasiswa itu bukan hanya focus dikelas, namun disemua tempat, yaitu  alamal insa namaa lam ya’lam. Kamu belajar dengan kehidupan social bagaiman dimasyarakat, semuanya kamu jadikan iktibar, dan insya Allah semua itu menjadi penguat bagi kamu. Sesuai dengan sunnatullah bahwa kamu harus berubah dan untuk perubahan itu kamu belajar dari kehidupan. Don’t give up! Anthoni_red






Lubang Jepang, Saksi Sejarah di Dasar Tebing


 
Lubang Jepang, Saksi Sejarah di Dasar Tebing



Dok. Js/IV/tough generation/anthoni

Hai teman-teman..salam kompak selalu buat  anak-anak  js..
disini aku ingin berbagi sebuah cerita mengenai tempat bersejarah yang berhubungan dengan tempat yang kami kunjungi ketika aku dengan teman-teman js berlibur ke padang. Walaupun merupakan liburan yang singkat, tapi sudah lumayan bisa memuaskan dahaga liburan kami. Tempat bersejarah ini cukup terkenal di Indonesia,..mau tau…baca dong…nih dibawah ini..ni..
BUKIT TINGGI memang kota dengan segudang keindahan alam, budaya, dan sejarah. Lubang Jepang salah satunya. Lorong bawah tanah yang pada masa lampau digunakan sebagai pertahanan bawah tanah serdadu Jepang ini sekarang dijadikan sebagai obyek wisata andalan Sumatera Barat.

Setelah dipugar, lorong di bagian dasar Ngarai Sianok, sekitar 40 meter di bawah tanah, hm…dalam juga ya…. atau dihitung dari permukaan tanah Taman Panorama, tempat obyek wisata ini berlokasi, dinyatakan layak.

Lubang Jepang didirikan dari tahun 1942-1945 oleh penduduk-penduduk sekitar (ada juga sih yang bilang oleh orang-orang dari luar daerah) yang dipekerjakan secara paksa oleh serdadu Jepang. Di dalam lorong bawah tanah sepanjang 1,47 km ini, terdapat 21 lorong kecil yang sebelumnya menjadi lorong-lorong untuk keperluan benteng pertahanan, seperti lorong penyimpanan amunisi, bilik serdadu militer Jepang, ruang rapat, ruang makan romusa, dapur, penjara, ruang sidang, ruang penyiksaan, tempat pengintaian, tempat penyergapan, dan pintu pelarian.

Ketika ditemukan, diameter pintu masuk lorong ini berukuran 20 cm. Hanya sebesar lingkar tubuh serdadu-derdadu Jepang yang memang agak ramping. Setidaknya itu yang sering terlihat pada gambar-gambar di dalam buku-buku sejarah. Setelah ditemukan dan dipugar, diameter lorong sekarang berukuran 3-4 meter dan sudah dilengkapi dengan lampu neon di berbagai sudut dan sisi. Namun, dindingnya tidak mengalami perubahan. Dindingnya berupa batu yang gak terlalu keras itu na…ap..ya..lupa namanya..yang bersekat-sekat yang dulu bertujuan untuk meredam suara (echo) agar tidak terdengar keluar. Guratan-guratan pukulan paksa dengan benda agak tajam pun masih terekam di sejumlah dindingnya. Konon, oleh Jepang, para tawanan Indonesia dipaksa menembus bebatuan Ngarai Sianok hanya dengan cangkul dan benda tajam lainnya.

Ketika masuk ke obyek wisata dengan luas hampir 2 hektar ini, pengunjung akan menuruni tangga sejauh 64 meter untuk benar-benar sampai di kedalaman 40 meter. Ketika sampai, pengunjung akan terlebih dulu menemui lorong yang dulu digunakan sebagai ruang penyimpanan amunisi di sisi kanan. Nantinya, pengunjung akan keluar dari lorong ini setelah puas berkeliling-keliling untuk kembali ke pintu masuk yang sementara juga berfungsi sebagai pintu keluar. Setelah bilik militer, di sisi kanan pengunjung akan menemukan lorong dengan fungsi yang sama. Nantinya, lorong ini akan dijadikan mini teater untuk menayangkan film-film sejarah yang berkaitan dengan penjajahan Jepang di Indonesia dan di ranah Minang secara khusus.

Setelah itu, pengunjung akan menemui sekitar dua lorong lainnya dengan fungsi yang sama. Salah satu lorongnya rencana akan dialihfungsikan menjadi tempat penyimpanan maket Lubang Jepang. Makin masuk ke dalam, lorong bertambah dingin dan lembap. Menghirup udara pun tak seleluasa seperti biasanya. Namun, perjalanan melintasi lorong ini belum selesai.

Tiba di ujung lorong pertama, kami menemukan pertigaan dan kami meneruskan perjalanan ke lorong di sebelah kiri. Lorong ini pun bercabang. Ada ruang sidang yang dulu digunakan serdadu untuk menghakimi pejuang pribumi ataupun masyarakat setempat yang membangkang. Terdapat pula sebuah cabang lorong yang nantinya akan dijadikan Museum Saintifik.

Menurut pemandu, awalnya pemda berencana membuat kafe di lorong ini, tetapi setelah Presiden SBY berkunjung langsung ke tempat ini, beliau meminta pemda menggantinya dengan sesuatu yang lebih bersifat ilmiah. Melangkah sejauh 5 meter ke depan, di sisi kanan terdapat lorong di sisi kanan yang dulu digunakan sebagai barak militer. Lima meter ke depan lagi di atas lorong utama tertulis "Pintu Pelarian" dengan secercah cahaya dari lubang berpagar yang ada di belakangnya sejauh 10 meter. 

Sebelum tiba di lubang tersebut, terdapat lorong di sebelah kanan yang menghubungkannya dengan lorong lain. Lorong tersebut berujung di lorong penjara yang dulu digunakan untuk menawan musuh-musuh Jepang. Di sisi kanannya terdapat sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat dapur, lubang pengintaian di bagian atas, dan sebuah lubang kecil tepat di bawahnya yang dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan mayat-mayat tahanan yang mati tersiksa di dalam penjara. Ujung lubang bermuara di Sungai Sianok.

Tempat ini tergolong mencekam karena terletak paling ujung dari lokasi Lubang Jepang. Jika melangkah lagi, pengunjung akan melewati lorong utama yang dulu dipergunakan sebagai lorong penyergapan. Di sepanjang lorong ini terdapat empat lorong yang mengarah keluar dan nantinya akan dipergunakan sebagai pintu keluar. Ketika tiba di ujung, pengunjung harus berbelok ke kanan, melalui lorong bekas barak militer. Di sisi kanan terdapat lorong-lorong yang di awal sudah dilewati. Perjalanan pun berakhir melintasi lorong bekas ruang amunisi dan lorong menanjak menuju pintu masuk.

Sepanjang lorong ada sejumlah CCTV yang rencananya akan diaktifkan. Selain itu, ada sekitar enam lubang yang disebut lubang angin. Satu akan difungsikan sebagai pintu masuk, sedangkan lima lainnya akan difungsikan sebagai pintu keluar.

Pengalaman menyusuri Lubang Jepang meninggalkan kesan tersendiri. Perasaan takjub, miris, dan bangga bercampur aduk ketika menapaki setiap lorong dalam obyek wisata ini. Jika berkunjung ke Taman Panorama Ngarai Sianok, sempatkanlah menyusuri Lubang Jepang. Cukup menambah uang sebesar Rp 20.000 untuk pramuwisata atau pemandu yang akan memimpin perjalanan dan memberi penjelasan mengenai keseluruhan lorong bagi pengunjung.
Nah ..gimana, takjubkan?.. itu akan semakin seru kalau kita benar-benar mengunjungi dan melihat langsung tempatnya. O..ea..tulisan ini diambil dari tulisan Caroline Damanik | Senin, 2 Maret 2009 | 08:14 WIB dengan perubahan seperlunya.
 Makasih…salam jempol “ js emang pool”

Ant/semut/red