Minggu, 21 April 2013

fakultas syariah IAIN STS JAMBI


Prof. H.M Hasbi Umar,Ma., Ph. D
Pendobrak kebijakan-kebijakan kreatif dibalik kemajuan fakultas syariah

Siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini? Pintar, kratif, berwawasan luas dan paling suka memperkenalkan kampus biru kedunia luar, siapa lagi kalau bukan Prof. H.M Hasbi Umar,Ma., Ph. D. dekan fakultas syariah ini memang tak henti-hentinya menginginkan kampus biru dan terutama fakultas syariah dikenal diluar, baik dilingkup nasional maupun internasional.
Hasbi, begitu panggilan akrabnya, menghabiskan waktu  hampir satahun lamanya berkeliling Malaysia ” tidak ada satupun negeri dimalaysia yang belum saya masuki, dan tidak ada collage yang tidak saya datangi, untuk memperkenalkan iain
ia sering meminta waktu barang semenit untuk mempromosikan iain khususnya waktu gladiresik acara wisuda.
Siapa sangka kalau sosok hasbi yang sudah dikenal perjuangannya ini diwaktu kecil tidak pernah bercita-cita untuk jadi dekan bahkan dosen sekalipun, hasbi yang mulai dari kecil lebih banyak berkecimpung didunia pendidikan agama ini  bercita-cita menjadi imam dan pegawai syara’ sebagaimana kakeknya” dikampung, seorang pegawai syara’ sangat dihormati, bicaranya juga didengar “  mindset seperti inilah yang telah tertanam dalam diri hasbi semenjak kecil.
Tekad untuk menjadi imam atau pegawai syara’ serta niat untuk mendalami ilmu agama akhirnya menuntun hasbi masuk  IAIN ke fakultas syariah sesuai dengan mindset yang tertanam tadi.  Untuk mendukung perkuliahan baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun pembelajaran, dari mulai datang kekota jambi langsung mencari masjid. “karena selain bisa mengajar ngaji kita juga bisa sekaligus   belajar imam dan khotib yang semakin mendekatkan dia dengan cita-citanya” kenang sarjana yang sudah  bergelar doctor ini.
Masih diingat olehnya ketika masih kulyah ia sudah menguasai ayat-ayat pendek dalam juz amma, berbeda sekali dengan mahasiswa sekarang yang terkejut dan merasa terbebani dengan kewajiban hapal juz amma sebagai persyaratan kelulusan, cetusnya.
Selesai dari IAIN sebenarnya hasbi ingin langsung pulang kekampung halaman untuk merealisasikan apa yang pernah dipelajarinya, namun Allah berkata lain, pada tahun itu juga dibuka kesempatan untuk umum mengikuti tes menjadi dosen dan tes untuk mengikuti paskah yang sebelumnya hanya dikhususkan untuk pegawai negeri saja. Akhirnya beliau tidak jadi balik. Dengan sehabatnya umar al hadad, hasbi memutuskan untuk mengikuti tes dosen sedangkan temannya umar al hadad mengikuti tes paskah, Alhamdulillah, keduanya lulus. Dan dari sinilah karier hasbi mulai menanjak.
Mulai bertugas tahun 1993-1997 setelah itu hasbi melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Selesai S3 tahun 2003 awal. Pulang ke Indonesia pertengahan tahun 2004.  Rentan waktu sekitar satu tahun seperti yang telah disebutkan sebelumya itulah yang dipergunakan hasbi untuk mempromosikan IAIN. Beliau berkata kalau orang sudah berbicara mahasiswa afrika, asia dan lain-lain kita iain, bahkan jambi belum banyak orang yang mengetahuinya.
Dengan mengistilahkan jambi bagaikan madinatul munawaroh yang jarang diberitakan dalam media massa karena factor keamanannya, begitu pula hasbi mengumpamakan jambi kepada orang luar sebagai kota yang aman sehingga sangat bagus sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Dan ternyata usaha beliau menampakkan hasil, dengan persetujuan rector, dibuatlah program pengenalan kampus yang dikenal dengan nama matrikulasi. Semenjak itulah mahasiswa dari Malaysia yang awalnya berjumlah 11 orang kulyah di IAIN belajar mata kulyah yang diakui baik di IAIN sendiri dan juga diakui dinegeri Malaysia.
Gebrakan-gebrakan tersebut ternyata mempopulerkan nama  hasbi sebagai seorang yang cemerlang, hal ini dapat dibuktikan dengan dipercayakannya beliau setelah  Pulang tahun 2004 oleh rector asafri jayabakri membuka program s2 ekonomi islam.dan langsung jadi ketuanya. Perjuangan beliau berlanjut,Setelah itu menyarankan kepada rector untuk membuka kelas dimalaysia khusus untuk  orang yang kerja terutama khusus untuk guru madrasah. Itu sebagai corong untuk memperkenalkan iain. hasbi Sempat jadi asisten director setahun, bahkan menjadi pembantu rector pun sempat beliau jabat “saya tidak tahu diangkat lagi menjadi pembantu rector tampa konfirmasi sebelumnya” ingat beliau.
Hasbi yang lahir dibungo,….,…….,………..  ini sepintas orang akan berpikir kalau ia adalah tipe orang yang serius, jarang tertawa dan killer tetapi setelah mengenal beliau orang akan mengatakan beliau adalah orang mudah senyum dan juga memiliki selera humor. Selain itu  hasbi yang bertubuh tinggi ini sangat menyukai jenis olahraga menggunakan bola, seperti: bola kaki, bulu tangkis, pimpong dan bola volli, bahkan beliau sempat menjadi anggota tim volli dalam sebuah even.
Dalam hal perhatian kepada keluarga, hasbipun tidak lantas mengurangi waktunya untuk keluarga, beliau memposisikan waktu dengan baik sehingga keluarga tidak terabaikan.  Banyak hal yang dilakukannya untuk keluarga, diantaranya mengajak anak-anak berlibur , atau sekedar jalan-jalan untuk mencari-cari makanan diluar.

………………….,………………….,………………………… adalah contoh karya-karya tulis beliau yang sudah dibukukan,  tulisan beliau pada buku yang berjudul”NALAR FIQH KONTEMPORER” berisi keinginan beliau untuk menginformasikan bahwa fiqh itu adalah hasil pola pikir/ijtihad para ulama. Agar kita tidak salah memahami arti syariat secara sempit, paling tidak kita melandaskan pada 4 hal: ushuluddin, puru’uddin, syari’ah, furu’uh syari’ah. Disisi lain dalam pemahaman syariat itu, syariat bersifat komperehensip. Ulama membagi syariah menjadi dua: aspek ibadah dan aspek muamalah, ibadah berfungsi sebagai penghubung dengan tuhan, dan muamalat,    mengatur manusia mulai dari senyum , bejalan duduk dan lain-lainnya, cara bersikap dengan orang yg lebih tua. Kemudian universal  bisa berlaku sepanjang zaman, syariat juga flexsibel, menyesuaikan keadaan, satu masalah bisa berbeda hukumnya.
Karena t4 yang membedakan, misalnya: masalah  kb, dimalaysia itu dilarang/diharamkan karena secara politis merugikan islam, krena dalam perjalanannya orang islam melayu saja yg mengikuti, sedangkan orang chinnes dan india tidak. Jadi islam rugi,  kb di indonessia bisa wajib mengingat jumlah pddk Indonesia yg besar.karena fiqh adalah hasil dari sebuah pemahaman, maka fiqh itu berada pada posisi boleh dikritis/boleh direkontruksi. Nalar fiqh kontemporer bahwa bisa saja dulu pernah dibicarakan sekarang dibicarakan lagi, dulu pernah ada namun sekarang ditunda dulu pelaksanaannya, dulu perempuan dilarang keluar sendirian, sekarang prempuan keluar  tampa muhrim apakah sudah melanggar syariat? dulu suara perempuan termasuk aurat, sekarang perempuan banyak ngisi acara di tv, ungkap beliau.
              Dari pemaparannya masalah fiqh terlihat sekali kedalaman pengetahuan beliau apalagi  disertakan dengan contoh. Semoga ketekukan, semangat, dan keuletan beliau bisa menjadi contoh bagi semua dan terutama bagi mahasiswa dan semoga kita bisa merealisasikan pesan beliau “berkomitmen, bekerja sama, disiplin, tanggung jawab, serta bersemangatlah  untuk kamu selaku mahasiswa”dan ingatlah bahwa mahasiswa itu bukan hanya focus dikelas, namun disemua tempat, yaitu  alamal insa namaa lam ya’lam. Kamu belajar dengan kehidupan social bagaiman dimasyarakat, semuanya kamu jadikan iktibar, dan insya Allah semua itu menjadi penguat bagi kamu. Sesuai dengan sunnatullah bahwa kamu harus berubah dan untuk perubahan itu kamu belajar dari kehidupan. Don’t give up! Anthoni_red






Tidak ada komentar:

Posting Komentar